SIANTAR-CSKERAS | Wesly Silalahi diprediksi akan semakin banyak mendapatkan kesulitan bahkan tekanan dalam perjalanan karir jabatannya sebagai Wali Kota Siantar. Hal itu pula dipercaya memaksanya berhenti di tengah jalan.
Demikian hal ini disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Simalungun Indonesia (KNPSI) Pusat, Jan Wiserdo Saragih, Senin (16/06/2025) pagi. “Saya optimis Wesly akan berhenti di tengah jalan. Ada kepercayaan itu. Dan meyakininya,” tegas Jan Wiserdo.
Persoalan penertiban tunanetra yang jauh dari rasa kemanusiaan. Viral keluhan atlet yang merasa direndahkan oleh Wesly hingga menasional, menurut Jan Wiserdo baru permulaan saja. “Itu baru permulaan saja,” tambahnya seraya mengingatkan Wesly, bahwa persoalan-persoalan lebih serius akan kembali melanda Kota Siantar khususnya yang memaksa Wesly turun tahta.
Masih Jan Wiserdo, yang terlihat olehnya saat ini paling potensial mengancam tahta Wesly ke depan, adalah soal Pasar Horas. “Nah. Jangan sepelekan. Potensi persoalan paling serius yang saat ini baru terlihat bakal menggoyang kekuasaan Wesly, ya Pasar Horas. Hati-hati dia. Sudah ada wali kota tergusur dari jabatannya gara-gara Pasar Horas,” ungkap Jan Wiserdo tak menjabarkan lebih jauh maksudnya.
Bukan saja Pasar Horas. Jan Wiserdo juga amat percaya perpecahan Wesly Silalahi dengan wakilnya Herlina, juga dimungkinkan akan terjadi. Sehingga Wesly bakal semakin mudah untuk digusur dari jabatannya. Cuma waktunya kapan, Jan Wiserdo tak mengungkapkan. Secara spesifik, Jan Wiserdo memastikan, jika seluruh persoalan yang diprediksinya bakal menghentikan Wesly dari jabatannya di tengah jalan, tak lain dipicu kurangnya penghormatan Wesly terhadap Etnis Simalungun sebagai tuan rumah di Kota Siantar.
“Sejak mencalon wali kota sampai sudah menjadi wali kota, belum saya lihat ada penghormatannya pada Etnis Simalungun sebagai penduduk asli Kota Siantar ini. Jadi ini pemicunya. Kita lihat saja. Waktu akan menjawabnya,” tutup Jan Wiserdo.
Sayangnya, Wesly Silalahi belum memberikan respons terkait prediksi Jan Wiserdo Saragih tersebut. (Ung)






