SIMALUNGUN – CSKERAS | Kesan di tengah masyarakat, Bupati Simalungun Anton Saragih, adalah sosok muslim taat. Namun setelah kasus konversi lahan teh ke sawit di Kecamatan Sidamanik mencuat, kesan itu pun kini memudar. Sebab, ada lakon bohong.
“Sekarang ini, tidak dapat dipungkiri lagi soal itu. Sebenarnya banyak ya. Cuma ini paling spesifik. Sebab, Anton langsung yang tampil lewat video dan diunggah langsung di akun resmi Pemkab Simalungun,” kenang Suparjo Eka Hendra, Rabu (12/11/2025) siang.
Warga Rambung Merah ini menambahkan, bila ingin memulihkan kepercayaan masyarakat, Anton harusnya segera membatalkan seluruh perizinan yang kadung dikeluarkan untuk mendukung konversi lahan teh ke sawit tersebut.
“Sepanjang perizinan untuk mendukung konversi lahan teh ke sawit itu tidak dibatalkan bupati, maka sama saja itu bupati mendukung konversi teh ke sawit. Kepercayaan masyarakat tentu pudar terhadap bupati,” tambahnya.
Sementara itu Praktisi Hukum Sumut, Segi D Hutapea, menyayangkan sikap ambigu bupati. Secara de fakto benar bupati menolak sambungnya. Tapi secara de jure, justru sebaliknya. Bupati jelas mendukung.
“Tentunya, jika bupati benar-benar telah menerbitkan perizinan yang peruntukannya untuk mendukung kegiatan konversi itu sendiri. Secara otomatis itu membuat kepercayaan publik memudar,” sambung Segi Hutapea.
Demi meluruskan semuanya, Hutapea pun menyarankan agar Bupati Simalungun Anton Saragih, segera menerbitkan surat pembatalan atas semua perizinan yang kadung diterbitkan. Sehingga, tidak ada lagi keraguan warga, atas sikap Anton yang menolak konversi lahan teh ke sawit. “Dan tak lagi dianggap bohong,” tutupnya.
Sayangnya, ketika coba dipertanyakan apakah dirinya berani membatalkan perizinan tersebut, Bupati Simalungun Anton Saragih, tak mau memberikan respons dengan menjawab wartawan.
Seperti diketahui, PTPN IV Regional II Sidamanik, Simalungun, Sumut, mengalihfungsikan lahan kebun dari teh ke sawit. Warga menolak rencana itu. Mengatasnamakan Aliansi Peduli Teh Simalungun (APTeSi) Sidamanik, warga lalu berunjukrasa ke Kantor Bupati Simalungun.
Sehari setelah demo warga yang tak dihadirinya, Bupati Simalungun Anton Saragih, lalu meresponsnya dengan menyebarkan video pada tanggal (3/10/2025) kemarin. Di dalam video, Anton menyatakan sepakat dengan APTeSi. Menolak konversi. (ung)






