MEDAN-CSKERAS | Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat, berunjukrasa di Mapoldasu, Selasa (06/05/2025) siang. Mereka mengultimatum Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan, segera mencopot Kapolres Langkat. Pasalnya, dinilai tak serius menangani aksi premanisme 50 an anggota ormas di lokasi usaha pengolahan es kristal Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Selain mengultimatum pencopotan Kapolres Langkat AKBP David Priyo Prasojo dari jabatannya, Orator Massa HMI, Alfi Syahrin, dalam orasinya menyatakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Langkat kini sudah sangat merosot. Tindakan premanisme seolah didiamkan ketika itu dilakukan oleh kawanan preman berkedok Ormas.
“Aksi ini merupakan panggilan moral untuk menyuarakan keresahan masyarakat Langkat. Kapolres Langkat harus dicopot karena sudah jelas tidak mampu menjaga keamanan daerah. Kami juga menuntut tindakan tegas terhadap para pelaku premanisme yang sudah merugikan pengusaha dan masyarakat,” ujarnya.
Berikut tuntutan massa secara tertulis yang disampaikan kepada Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan.
1) Meminta Kapolda Sumut segera mencopot Kapolres Langkat karena dianggap gagal menjaga stabilitas Kamtibmas dan membiarkan aksi premanisme terus terjadi.
2) Mendesak Kapolda Sumut menangkap seluruh pelaku tindak premanisme yang menyerang dan mengintimidasi pengusaha es kristal di Kabupaten Langkat.
3) Meminta tindakan hukum terhadap kurang lebih 50 orang yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap pengusaha es kristal tersebut.
4) Mendorong pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti-Premanisme di wilayah Sumatera Utara guna memberantas tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat.
5) Menuntut Kapolda Sumut untuk menindak tegas dan terukur seluruh aksi premanisme yang terjadi di wilayah Sumut tanpa pandang bulu.
Setelah menyampaikan seluruh tuntutannya, mass dari HMI Cabang Langkat, menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal isu itu hingga ada tindakan konkret dari pihak Kepolisian.
Seperti diketahui, aksi demonstrasi sebelumnya telah digelar oleh massa mengatasnamakan
Ikatan Mahasiswa Peduli Sumatera Utara (IMPSU) kemarin. Aksi ini bermotivasi sama. Meluapkan protes atas perilaku premanisme dari 50 an anggota Ormas terhadap pengusaha pembuatan es kristal di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Diduga, 50 an oknum ormas tersebut mempersekusi pengusaha Es Kristal yang menolak memberikan “upeti” kepada mereka. Tak sampai situ, kawanan preman berkedok Ormas itu juga memaksa pengusaha menghentikan aktivitas usahanya. Sejak peristiwa hampir satu bulan berlalu, tak ada keberanian Polres Langkat menindak para pelaku. HMI Geram dan turun ke jalan demi menolak keras tindakan premanisme berkembangbiak di Langkat. (Fik/rel)