SIANTAR-CSKERAS | Publik masih bertanya-tanya. Sebesar apa kuasa Ilal Mahdi Nasution, sehingga berani memerintah Sekda Siantar Junaidi Sitanggang untuk membatalkan diklat ASN Pemko Siantar. Padahal itu dalam rangka pembekalan meraih jenjang karir lebih baik di pemerintahan.
Menanggapi hal ini, Pemerhati Kebijakan Pemerintah, Fendi Z Siregar, menduga Wesly Silalahi, diduga sengaja menciptakan kekuasaan Ilal Mahdi lebih tinggi dari yang dibayangkan publik. Khususnya, di kalangan ASN.
“Kalau saya boleh menyetarakan, kuasa Ilal Mahdi itu bukan saja di atas Sekda. Tapi sekaligus di atas Wakil Wali Kota Siantar, Herlina. Ini dugaan saya sengaja dilakukan agar kuasa Ilal lebih terasa khususnya di tengah-tengah kalangan ASN,” ungkap Fendi, Rabu (19/03/2025) siang.
Motivasi meletakkan posisi Ilal Mahdi sedemikian tinggi, Fendi tak bisa berandai-andai. Sebab, itu hanya Wesly yang mengetahuinya. “Kita tidak dalam rangka memisalkan motivnya ini atau itu. Tapi kita bisa menebak ada tujuan tersembunyi dari itu semua. Wesly yang tahu itu,” paparnya.
Tapi begitu pun, jika ini berkelanjutan sambung Fendi, maka sistem pemerintahan yang dibangun Wesly sama saja dengan wali kota sebelum-sebelumnya. “Ada peran orang ke-3 di luar struktur pemerintahan yang dipraktikkan Wesly dalam menjalankan roda pemerintahannya. Dan ini sudah copy paste dari pendahulu-pendahulunya. Udah sering begitu. Peran Wakil Wali Kota ya jadi orang ke tiga” tambah Fendi.
Ke depan Fendi berharap, hal semacam itu tidaklah terulang lagi. Agar, pemerintahan berjalan pada koridor yang telah ditentukan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bila wali kota berhalangan, seharusnya bisa mendelegasikan kepada wakilnya. Bukan kepada orang di luar struktur yang diakui peraturan perundang-undangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, belasan ASN Pemko Siantar dibatalkan mengikuti Diklat kepangkatan dan kepemimpinan. Sekda Siantar Junaidi Sitanggang, menyampaikan pembatalan tersebut kepada jajarannya.
Akan tetapi, diduga keceplosan, nama Ilal Mahdi mencuat dalam memerintahkan pembatalan itu. Disebut-sebut, Ilal mengatasnamakan Wali Kota Siantar Wesly Silalahi. Sekda Siantar Junaidi Sitanggang, cepat-cepat membantah hal itu. Pembatalan Diklat tegasnya, murni keputusannya. Namun diminta menjelaskan alasannya membatalkan diklat itu apa, Junaidi tak mau terbuka. (Ung)