SIMALUNGUN-CSKERAS | Bencana banjir dan longsor sejumlah kawasan termasuk Sumut, Aceh dan Sumbar, masih menyisakan trauma mendalam bagi warga Negara Republik Indonesia. Tak heran begitu menyaksikan penebangan Pohon Mahoni marak di Jalinsum kawasan Simalungun, warga menjadi resah dan angkat bicara.
Menurut sumber di lokasi penebangan Mahoni kawasan Jalinsum Simalungun, tepatnya Jalan Asahan, penebangan pohon Mahoni mendapat pengawalan aparat. Namun anehnya, Mahoni yang ditebang tanpa pandang bulu.
“Masih segar ditebang juga. Sampe malam orang itu main terus. Kita pas lewat aja terganggu dibuat orang itu. Macet jalan,” kata warga, Selasa (09/12/2025) pagi.
Tidak ada yang merasa bertanggungjawab atas penebangan Mahoni yang diperkirakan berjumlah belasan pokok dan relatif produktif tersebut. Bupati Simalungun Anton Saragih, lewat Kepala Dinas PUTR Simalungun, Hotbinson Damanik, tak berani memberikan klarifikasi terkait penebangan Mahoni produktif tersebut.
Terpisah, gelondongan kayu mahoni juga menumpuk di depan Somel kawasan Jalan Meranti Ujung Kelurahan Kahean Kecamatan Siantar Utara. Menurut warga sekitar, gelondongan kayu itu diduga hasil penampungan dari penebangan. (ung)






